Senin, 13 September 2010

Hidup itu ironis

Saat masih berprofesi sebagai seorang pengajar, saya sering terheran-heran dan sedih melihat bertapa hidup itu terkadang ironis, anak-anak yang merasa sakit hati terhadap orang tuanya memilih untuk berprilaku buruk atau menjadi anak yang murung, atau justru menjadi anak-anak yang malas atau sengaja membuat nilai-nilai sekolah mereka hancur, sementara orang tua mereka yang bingung bertindak makin jauh dari harapan anak-anak mereka sehingga akhirnya keduanya tidak pernah menemukan titik temu yang tepat dan memutuskan untuk hidup masing-masing, orang tua dengan kesibukannya sendiri dan anak dengan kegiatannya.
Kehancuran, kesedihan, kemarahan yang tersimpan dalam diri seseorang itu justru kemudian mendorang ia untuk juga menyakiti, menghancurkan orang lain. Demikianlah siklusnya terus-terus, yang makin membuat kita harus sadar PEOPLE NEED THE LORD!
Kita selalu butuh Tuhan, karena hidup demikian sulit dan fragile we need HIM MORE day by day!

Tidak ada komentar: