Jumat, 22 Juli 2011

My Shining Temptation


Kamu adalah godaan paling berkilau yang pernah menggodaku,
Kamu adalah pump heels special made di etalase yang tak dapat kusentuh ataupun kubeli,
Hmm.. tapi mungkin saja aku menghabiskan semuanya dan membelimu suatu hari,
tapi sayangnya meskipun aku rela kakiku sakit karenamu,
tetap saja aku tak tau akan pergi kemana memakaimu
Kamu adalah padanan paling tidak serasi yang kuinginkan,
Satu-satunya hal yang kuharapkan diberikan padaku sebagai hadiah
Kamulah keajaiban yang kuharapkan menjadi nyata
Kamu, kamu saja dan cuma kamu, 
Satu-satunya benda paling berkilau yang membuatku gila 

Minggu, 03 April 2011

Berharga DihatiNya

Ketika sesuatu yang berharga itu hancur manjadi keping-kepingan ia kehilangan harganya, dan puing-puingnya hanya akan dibuang ke tempat sampah. Itulah yang terjadi, tapi tidak demikian halnya dengan hidup manusia, meski sudah jatuh dan hancur menjadi berkeping-keping, hidup manusia tetap tidak dapat dibuang begitu saja.
Mungkin saya termasuk ‘cold hearted person’ tapi tetap fakta ini selalu membuat saya merasakan kehangatan yang janggal dalam rongga dada saya, fakta bahwa saya tidak dibuang begitu saja.

Jika seseorang yang sangat kita kasihi berkata pada kita “saya tidak percaya kau mencintaiku, buktikan cintamu!”  kemudian kita dapat memberinya hadiah yang mahal dan berkata “ini bukti cinta saya”, tapi kemudian jika orang itu berkata lagi “aku tetap tidak percaya bahwa engkau mencintaiku” dan  jika kita sunguh-sungguh mengasihinya kita dapat berkata akan kuberikan semua hartaku untukmu. Ia tetap tidak percaya, lalu mungkin dalam keputusasaan kita dapat berkata, aku rela mati untukmu. Jika ia berkata aku tidak percaya maka sudah habis. Tidak ada lagi yang tersisa.
Nyawa adalah hal paling berharga yang melekat pada kita, tidak ada yang lebih berharga dari nyawa. Pemberian terbesar yang dapat dilakukan adalah memberikan nyawa.

Dan tiap kali hidup begitu sulit dan berat untuk dijalani, semua begitu gelap dan hati ini mulai bertanya “Tuhan apakah Engkau sungguh mengasihi ku?” Saya akan selalu ingat bahwa Ia pun telah berkata I LOVE YOU, dan membuktikannya dengan pemberian terbesar, nyawaNya. Bukti apa lagi yang perlu kita pertanyakan, tidak ada, sudah habis.
Hidup kita adalah hidup diatas kematian, ada yang mati agar kita bisa hidup. Dan jika kita hidup dengan sia-sia, bertapa kurang ajarnya kita, karena memandang murah pengorbanan Tuhan untuk hidup kita.
Cinta itu memang diberikan GRATIS tapi jangan menganggap itu MURAH, hanya karena mendapatkannya Cuma-Cuma.


Yesus s'lalu ada
Didekatmu s'nantiasa
Dia turut merasakan s'gala kepedihan
Hidup yang kau rasakan

Yesus s'lalu ada
didekatmu menanti
Kau datang dan membagi semua kepahitan
Hidup yang kau alami

Reff:
S'bab ini lah alasan Dia datang
Menyerahkan diri disalibnya
Dia mati untuk membuktikan
Kau berarti bagiNya

Dia rindu kau sambut kasihNya
Tuk menjadi sahabatmu s'lamanya
S'bab hidupmu sangatlah berharga
Didalam hatiNya

This song bless me so much, i’m weeping don’t know for how long at first time i listen to this song(saya tidak bangga karena menjadi begitu cengeng T.T). Kitalah yang ada dipikiranNya ketika Ia datang kedunia, Kitalah yang ada dihatiNya ketika Ia harus menanggung segala dosa, kitalah yang Ia ingat saat Ia disiksa dan disalibkan. 
And no matter how broken, kita tidak dibuang begitu saja. Selamat Jelang Paskah Guys, Jesus Loves you. 

2010 : Yes, this is goodbye.


I thank God that i heard the truth i need to hear...
But everthings feel twisted, my world up side down, i can no longer stand, i really feel don’t know who am i?
God find me please, because i can’t find my self, i need Thou, i thank God because You remind me, that way You make me Your child...
I don’t know where all these mistake begin, all i know it become worst and worst every single time i try to fix it..
I don’t know how i could stand, or how i could face the world now...

Teach me this art, art to handle life, to hold it not too tight or too loose, not too tight like it's all mine, not too loose like it isn't precious...
I dedicated all my life here, i put my best time here, i wish it could mean something, but i not realize it that i begin to hold it too tight, too love until i feel that i can’t let it down,  i can’t let someone ruined it, perfect that’s the goal. I put high standard on my self, and badly, i expected others to be also like me, i starts to put on them burden...
Burden that make them heavily walk, they can’t meet my expectation, they fail me. And i starts can’t put my trust on them, i hold it all alone and tighter than before...
I feel responsible to hold it tight, i feel responsible to make it all smoothly running...
But i can’t see that i starts to make it mine... Here i find my self guilty, and i’ve fallin deeper than before...

Teach me this art, art to handle life, not hold it to tight like it’s all mine, not too loose like it mean nothing...
I’ve decided to let you go now, because i know i the one who make it poissonous...
I’ll leaving because i’m know i’m not the best for you. Now i’ll let you go, i’ll let you fall, even deep inside me still i hope i make mistake, when i think you’ll going down. 
I love you that’s just the things i wish you will remember about me, even i know i’m bad one.
I’ll let you go , i’ll let you fall and still i hope you’ll learn something. Still i hope you can hear my wishper, I LOVE YOU.

Sabtu, 26 Maret 2011

Wanita : Penolong yang sepadan

Setelah lama terbisa mendengar kata ini dilontarkan begitu saja, saya baru mengerti apa maksud yang sebenarnya dari kata penolong yang sepadan.
Sejak lama saya bertanya-tanya mengapa dalam Alkitab juga terkesan agak mendikriminasi kedudukan wanita, tidak ada ayat yang membahas mengenai kepemimpinan wanita, kecuali wanita yang dipakai Tuhan dengan maksud mempermalukan kesombongan manusia, selebihnya selalu bahwa wanita tetap tunduk pada suami dsb.

Suatu hari saya bertemu pasangan yang baik istri ataupun suami sama-sama merupakan orang yang tergolong sibuk. Suatu ketika ketika ada suatu acara makan bersama, tampak si suami yang makan sambil menyuapi anak mereka makan, sementara si istri makan disampingnya.
Entah bagaimana, saya merasa pemandangan ini memang agak janggal dan saya merasa pria itu agak kehilangan wibawanya karena hal-hal kecil semacam itu terjadi berulang-ulang.
Dan saya rasa saya makin setuju bahwa ternyata "What men can do woman can do better" mungkin amat sangat benar. Dan dalam hal ini of course woman do much much better.

Saya baru menyadari bertapa pentingnya peranan seorang istri bagi seorang suami, Istri ialah orang pertama yang dapat mentukan wibawa suaminya didepan orang lain. Dan begitu caranya wanita menjadi apa yang disebut seorang penolong, dia menutupi kelemahan suaminya, dia menjaga muka dan wibawa suaminya, Istri yang baik, mereka mendorong suaminya ke tempat yang lebih baik.

Ini yang disebut KODRAT wanita, tapi saya pribadi tidak suka menyebutnya begitu, saya lebih suka menyebutnya KEBIJAKSANAAN wanita khususnya istri untuk sedikit mengecilkan dan menaruh dirinya dibawah suaminya, bukan karena ia lebih lemah atau ketidakberdayaan tapi karena cinta, mematuhi dan taat pada suaminya separti taat pada Tuhan.
Wooooowww goookil, what i say... It's difficult to be a woman!
For me it's just mean that requirement untuk seorang pasangan hidup harus memadai, seseorang yang harus dipatuhi, dijunjung, ditaati seumur hidup, man! it's something we can't play with. May God help us to fill His wonderfull plan for our best. Amin


Sukses dan suksesi

Pertama kali saya mendengar orang besar ini berbicara, kesan yang saya tangkap adalah bahwa ia bukanlah seorang yang mendukung yg namanya emansipasi wanita, dan saya berpikir mungkin karena sudah relatif tua jadi pemikirannya agak sedikit kolot. Hahahhaahahaa... Kesalahan besar karena menilai terlalu cepat, pelajaran yang berharga.
Kenyataannya orang ini merombak seluruh konsep dan pandangan saya tentang apa yang disebut menikah, berkeluarga, membesarkan anak dsb. Sayapun bingung, bagaimana mungkin sekarang saya bisa tertarik membahas topik ini.

Terpengaruh dari modernisasi, emansipasi, kemajuan teknologi, selama 22 tahun hidup saya saya amat sangat jarang memikirkan tentang suatu saat akan menikah, apalagi tentang melahirkan. Terus terang bagi saya konsep itu agak kurang masuk akal, menikah hanya akan menghalangi cita-cita saya, saya hanya punya satu hidup dan begitu banyak hal yang ingin saya pelajari dan ada banyak mimpi yang menunggu diwujudkan dan melahirkan agak terdengar 'seram', belum lagi yang namanya bertengkar dsb, terlalu membuang waktu that's it! Jadi saya merasa mungkin saya tidak menikah.

Pdt Stephen Tong sekali dalam sebuah seminar menyebutkan bahwa "dunia sedang bunuh diri besar-besaran dengan apa yang namanya program KB(Keluarga berencana)"
Apa masalahnya dengan KB? Masalahnya adalah yang melakukan KB adalah justru keluarga yang mampu membesarkan anak-anak dengan baik sementara keluarga-keluarga yang terus melahirkan anak adalah keluarga yang tidak kondusif untuk mendidik dan membesarkan anak-anak mereka, yang mengakibatkan generasi masa depan yang makin tidak berkualitas, semakin hancur karena tidak didik dengan baik di tengah krisis jaman yang semakin dahsyat.

"Orang-orang yang pandai harusnya menikah dengan orang-orang yang juga pandai agar mereka memiliki anak yang jauh lebih pandai demikian baru ada harapan akan masa depan." Ini konsep yang sama sekali baru bagi saya, karena yang saya tau "jika anda pandai tidak apa-apa mendapat pasangan yang tidak pandai"

Anak-anak Tuhan dan orang-orang pandai mungkin seharusnya juga memikirkan serius tentang hal ini, tentang menikah, tentang keturuan Ilahi, membesarkan dan mendidik anak-anak dengan sebaik-baiknya dengan pendidikan yang baik dan takut akan Tuhan, membangun bangsa dan masa depan.


Livin' la vida loca

It's been long time since last time i write this blog, kangeeen... Oh i wonder if i have more time to do what ever i love.. My heart fill with excitement when i imagine i'll got more time to work out, Go to swimming class maybe or dancing or capoueira or ice skating, or travelling as a backpacker, or spend time for social work such teaching, read more books, or spending lazy time in nature, climb a tree, lay in a field to watch the stars rising. In fact i don't have that much time, i'll be happy to my life as an employee and student, and still considering an ideas about taking S3 before age of 30, Owh that's sounds really good, but also really heavy and Germany still be the country i wish i can study to. Coooolll.... Wkwkwkwkwkwk...

Okay here i'm back, collecting the pieces of my broken life, and walking back to life. Yang tidak hancur memang tidak dapat dibangun kembali. I believe in that.
So here i'm gaining my strengh, to have a little braveness to face who i really am... Me, I am, my failure, my unperfectness, my broken. My life now i would mention it, A life after the devastation.

Kamis, 20 Januari 2011

People of Influenced

Sering kali dalam hidup sehari-hari kita mendengar kata-kata atau kalimat-kalimat bahkan pernyataan yang keluar dari seseorang, tapi sebenarnya bukan berasal dari orang itu sendiri, Tapi dari lingkungannya atau dari orang-orang yang dikaguminya. Dewasa ini saya mulai bertanya apakah benar pendapat saya bahwa kian hari makin banyak orang yang tidak punya pendapat sendiri. Mereka mengadopsi mentah-mentah pendapat orang lain. Bila yang diadopsi itu yang baik tidak masalah, tapi ada kalanya seseorang mengadopsi secara tidak tepat, tidak sesuai konteks, tidak dengan maksud awal suatu pendapat/pernyataan itu ada.
Saya sebenarnya agak prihatin dengan apa yang disebut doktrinasi, menanamkan, mempengaruhi, meyakinkan orang lain tentang sesuat hal. Karena banyak kali saya mengalami bahwa doktrinasi tidak membuat seseorang memiliki sesuatu, doktrinasi membuat seseorang seolah-olah memiliki sesuatu, sesuatu yang sebenarnya hanya titipan, bukan milik mereka sendiri. 
Hanya yang mencari yang mendapat, hanya yang berusaha untuk menggali yang akan menemukan, kita mungkin diajar caranya atau tentang alasan ini dan itu, tapi selama tidak ada usaha sendiri, tidak ada pergumulan pribadi, saya rasa kita tidak akan pernah memiliki sesuatu, seolah-olah memiliki, tapi tidak pernah menjadi milik pribadi.