Pertama kali saya mendengar orang besar ini berbicara, kesan yang saya tangkap adalah bahwa ia bukanlah seorang yang mendukung yg namanya emansipasi wanita, dan saya berpikir mungkin karena sudah relatif tua jadi pemikirannya agak sedikit kolot. Hahahhaahahaa... Kesalahan besar karena menilai terlalu cepat, pelajaran yang berharga.
Kenyataannya orang ini merombak seluruh konsep dan pandangan saya tentang apa yang disebut menikah, berkeluarga, membesarkan anak dsb. Sayapun bingung, bagaimana mungkin sekarang saya bisa tertarik membahas topik ini.
Terpengaruh dari modernisasi, emansipasi, kemajuan teknologi, selama 22 tahun hidup saya saya amat sangat jarang memikirkan tentang suatu saat akan menikah, apalagi tentang melahirkan. Terus terang bagi saya konsep itu agak kurang masuk akal, menikah hanya akan menghalangi cita-cita saya, saya hanya punya satu hidup dan begitu banyak hal yang ingin saya pelajari dan ada banyak mimpi yang menunggu diwujudkan dan melahirkan agak terdengar 'seram', belum lagi yang namanya bertengkar dsb, terlalu membuang waktu that's it! Jadi saya merasa mungkin saya tidak menikah.
Pdt Stephen Tong sekali dalam sebuah seminar menyebutkan bahwa "dunia sedang bunuh diri besar-besaran dengan apa yang namanya program KB(Keluarga berencana)"
Apa masalahnya dengan KB? Masalahnya adalah yang melakukan KB adalah justru keluarga yang mampu membesarkan anak-anak dengan baik sementara keluarga-keluarga yang terus melahirkan anak adalah keluarga yang tidak kondusif untuk mendidik dan membesarkan anak-anak mereka, yang mengakibatkan generasi masa depan yang makin tidak berkualitas, semakin hancur karena tidak didik dengan baik di tengah krisis jaman yang semakin dahsyat.
"Orang-orang yang pandai harusnya menikah dengan orang-orang yang juga pandai agar mereka memiliki anak yang jauh lebih pandai demikian baru ada harapan akan masa depan." Ini konsep yang sama sekali baru bagi saya, karena yang saya tau "jika anda pandai tidak apa-apa mendapat pasangan yang tidak pandai"
Anak-anak Tuhan dan orang-orang pandai mungkin seharusnya juga memikirkan serius tentang hal ini, tentang menikah, tentang keturuan Ilahi, membesarkan dan mendidik anak-anak dengan sebaik-baiknya dengan pendidikan yang baik dan takut akan Tuhan, membangun bangsa dan masa depan.
Kenyataannya orang ini merombak seluruh konsep dan pandangan saya tentang apa yang disebut menikah, berkeluarga, membesarkan anak dsb. Sayapun bingung, bagaimana mungkin sekarang saya bisa tertarik membahas topik ini.
Terpengaruh dari modernisasi, emansipasi, kemajuan teknologi, selama 22 tahun hidup saya saya amat sangat jarang memikirkan tentang suatu saat akan menikah, apalagi tentang melahirkan. Terus terang bagi saya konsep itu agak kurang masuk akal, menikah hanya akan menghalangi cita-cita saya, saya hanya punya satu hidup dan begitu banyak hal yang ingin saya pelajari dan ada banyak mimpi yang menunggu diwujudkan dan melahirkan agak terdengar 'seram', belum lagi yang namanya bertengkar dsb, terlalu membuang waktu that's it! Jadi saya merasa mungkin saya tidak menikah.
Pdt Stephen Tong sekali dalam sebuah seminar menyebutkan bahwa "dunia sedang bunuh diri besar-besaran dengan apa yang namanya program KB(Keluarga berencana)"
Apa masalahnya dengan KB? Masalahnya adalah yang melakukan KB adalah justru keluarga yang mampu membesarkan anak-anak dengan baik sementara keluarga-keluarga yang terus melahirkan anak adalah keluarga yang tidak kondusif untuk mendidik dan membesarkan anak-anak mereka, yang mengakibatkan generasi masa depan yang makin tidak berkualitas, semakin hancur karena tidak didik dengan baik di tengah krisis jaman yang semakin dahsyat.
"Orang-orang yang pandai harusnya menikah dengan orang-orang yang juga pandai agar mereka memiliki anak yang jauh lebih pandai demikian baru ada harapan akan masa depan." Ini konsep yang sama sekali baru bagi saya, karena yang saya tau "jika anda pandai tidak apa-apa mendapat pasangan yang tidak pandai"
Anak-anak Tuhan dan orang-orang pandai mungkin seharusnya juga memikirkan serius tentang hal ini, tentang menikah, tentang keturuan Ilahi, membesarkan dan mendidik anak-anak dengan sebaik-baiknya dengan pendidikan yang baik dan takut akan Tuhan, membangun bangsa dan masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar