Minggu, 26 Desember 2010

Ikan besar di kolam kecil VS Ikan kecil di kolam besar

Life oh life, Hidup itu sangat menarik ya...^^

Awalnya saya sangat tidak mengerti mengapa muncul wacana "Apa Tuhan menginginkan manusia menjadi pandai?"
Karena menurut saya memang sama sekali tidak ada alasan untuk tidak menjadi pandai, tidak menjadi lebih hebat, lebih berpengetahuan. Kepandaian itu sangat mempesona, saya selalu kagum pada orang-orang pandai, kepandaian itu benar-benar sesuatu yang kerrrreeeennnn!!! 

Sampai suatu saat saya belajar dari sebuah pepatah "katak dalam tempurung" pepatah ini selalu berkonotasi negatif, digunakan untuk menyindir dan merendahkan, tapi pernahkah kita berpikir bertapa bahagianya seekor katak dalam tempurung,  Ia akan hidup dengan bahagia, sampai ia menjadi tua dan mati, karena ia tidak mengenal dunia luar, dan ia memang tidak mempunyai suatu kepentingan untuk mengenal dunia luar. Dunia kecilnya itu adalah segalanya dan itu cukup, dan saya rasa juga bukan kesalahan katak itu bila ia tidak pernah mengenal dunia luar, karena ia tidak pernah tahu bahwa ada dunia selain dunia kecilnya yang sempit itu.
Bagi kita katak itu adalah katak yang bodoh, tapi katak itu tidak pernah tahu bahwa ia bodoh... Dia sangat mungkin menganggap dirinya pandai dan menurut saya dia 100% benar karena dia tidak pernah tahu, bahwa ada yang lebih pandai darinya. Ckckckckckck....

Pada suatu kontes kecantikan seorang juri bertanya pada finalis kontes tersebut "Mana yang anda pilih : menjadi ikan besar di kolam kecil atau ikan kecil di kolam besar?" Menarik sekali ya, pada saat itu si kontestan memilih untuk menjadi ikan besar dikolam kecil. Saya pribadi tidak sependapat sama sekali dan hanya perlu satu detik bagi saya untuk memutuskan pilihan saya (jika pertanyaan itu diajukan pada saya, Hueeeehe...) adalah menjadi ikan kecil di kolam besar, saya sendiri kagum bagaimana bisa saya menjadi seorang yang begitu idealis atau bisa juga naif.
Menurut saya awalnya hidup akan jauh lebih mudah ketika kita adalah ikan besar di kolam kecil, tapi untuk menjadi ikan kecil dikolam besar akan butuh perjuangan. Dan saya tidak pernah dapat menolak tantangan semacam itu, hahahahaha...
Entah optimis atau terlalu sombong you name it!
But then enter to the world of adult, i'm realize nothing as easy be small or big nor living in small or big world. Yang kecil mempunyai kesulitannya sendiri dan begitupun yang besar, tidak ada hal yang begitu sederhana seperti tampak luarnya.
Dan saya kemudian dapat mengerti mengapa pertanyaan seperti ini dilontarkan di ajang kontes kecantikan.  Karena memang tidak ada yang sesederhana tampak luarnya.

Big power come with big responsibility. No matter big or small just be responsible of what you are.

Tidak ada komentar: